Im In Love With You
Author : @reeaazmi
Lenght :
Chaptered
Genre : Absurd Romance(?)
Casts : Choi Hye Ra
Shin Ha Seok
Lee
Jung Shin
Kim Jong Woon
Kang Min Hyuk.
Disclaimer : Dont jugde me by my ff ya xD,
cerita ini hanya fiktif belaka, berasal dari pemikiran
absurd asli author. No Copas! (kaya ada yg
mau ngopas aja) XD maaf kalo rada gaje.
“Heiiii, jangan tarik bajukuuu” teriak Ha Seok sambil
menenteng tas berisi laptop dengan susah payah.
“Apa kau yakin aku harus bekerja sebagai barista cafe di
mall yang ramai dikunjungi orang-orang hahh? Mau di taruh dimana muka imutku
ini” =,= lanjutnya sambil tetap berusaha melepas tangan Hye Ra di lengan
bajunya.
“Habis mau kerja dimana lagi hah? Kau sendiri saja malas buat
portofolio. Bagaimana bisa perusahaan-perusahaan itu melihatmu sebagai desainer
grafis yag kredibel?” teriak Hye Ra sambil sambil berusaha menahan emosi karena
kelakuan sahabatnya yang pemalas itu.
Semenjak lulus kuliah 2 bulan yang lalu, Ha Seok hanya menjadi
pengangguran tanpa berusaha mencari pekerjaan. Berbeda dengannya, sahabat
sekaligus teman kecilnya, Choi Hye Ra paling tidak betah diam dirumah. Tidak
heran dalam waktu kurang dari 1 bulan mencoba melamar pekerjaan kebeberapa
perusahaan, dirinya sudah mendapat pekerjaan sebagai desaigner grafis di sebuah
perusahaan media cetak.
“Memangnya kau tidak bosan dengan peranmu didunia ini yang
hanya menjadi penggangguran dan guling-guling dikasur setiap hari? Bahkan untuk
memuaskan hasrat perutmu saja aku harus berbagi denganmu?” ungkap Hye ra pada
sahabatnya tersebut.
“Aish bahasamu, kau lebih cocok menjadi guru Bahasa yang
mengajar tentang majas perbandingan” ujar Ha Seok kesal.
“Maka dari itu,
kaukan bisa memberitahu bosmu bahwa ada seorang temanmu yang juga lulusan
desain grafis. Bukankah kantormu membutuhkan desaigner layout pre press? Nanti
gunakan saja tugas desainmu sewaktu kuliah sebagai portofolio anggap itu hasil
buatanku” pinta Ha Seok seenaknya.
“Apa kau bilaaangg?? Dasar wanita pemalas, lagipula
bosku bukan seorang yang mudah percaya
pada orang, sudahlah ayo cepat ikut aku ke cafe itu, nanti keburu tutup
lowongannya” Ucap Hye Ra sambil menarik lengan baju sobatnya itu.
“Aaaaahhh jangan menarikku seperti iniii.. Yaaaahhh biarkan
aku mencari kerja di internet... Hye Ra-yaaahh~ ayo cari wifi sajaaa.. aku bawa
laptop jugaa.. aahhh Hyera-yahh jangan mencubit lengankuuu”
“Yaaahh cerewet sekali, ayo masuk, sudah jangan banyak
bicar..aaaaahhhh”
Pada saat yang bersamaan ketika ingin masuk ke Cafe itu, Hye
Ra yang sedang berjalan terburu-buru menabrak seorang pelanggan yang hendak
keluar hingga keduanya terjatuh. Dan tiba-tiba Hye ra merasa panas di sekitar
dada dan tangannya.
“AAAAAAAAAAAAAAAA PAANAAAAAASSSSSSSSSSS!!!!!!!!” Hye Ra berteriak
karena bajunya tersiram kopi.
“Yaaaahhh maaf, maafkan aku nona, aahh bagaimana ini”
“hei yaahh Hyera-ssi!” Dengan cepat pria yang ditabraknya
menghampirinya sambil mengelap tangan Hye Ra dengan sapu tangannya.
‘Aww panas sekali ini aahhh”
gerutu Hye Ra sambil memandang pria yang sedang mengelap tangannya itu.
Dan.... betapa terkejutnya ia karena pria yang ditabraknya barusan ialah Pemimpin
Redaksi disebuah kantor media cetak tempatnya bekerja sekarang.
“Omoo aahhh Jung...Jung Shin-ssi ahh maafkan aku
Jungshin-ssi” HyeRa pun segera berdiri dan bow 90O kepada
atasannya tersebut.
“Ah maafkan aku, aku benar-benar tidak melihat ada orang
didepanku”
“hey apa... uhm...itu masih terasa panas?” tanya JungShin
sambil menunjuk kearah (kearah mana hayo? Baju atau dada? Baju aja yak XDXD)
wajah HyeRa yang masih tertunduk malu.
“Uhmm oh hmmm ahh hahaha sse..sedikit panas” jawabnya gugup.
“Huh bagaiman bisa kopi panas itu tumpah didadaku, haaahhh kau
tidak tahu, ini cukup panas jika tumpah tepat didadamu” =,= batinnya kesal.
“fffiuuuuhhh ffffiiuuuuhhh” JungShin mengibas-ngibaskan
tangannya dan meniup baju HyeRa agar rasa panasnya sedikit menghilang.
“Bagaimana kalu kita masuk sebentar untuk mengeringkan
kemejamu”
Ha Seok yang cekikikan di balik punggung HyeRa karena
melihat HyeRa terjatuh tiba-tiba berbicara
“Heei aku ikut”
Mereka bertigapun masuk kedalam cafe tersebut dan duduk di
sofa Cafe tepat di bawah AC.
“Aku akan memesan kopi, kalian tunggu disini sebentar”.
Jungshin hendak bediri namun tiba-tiba Hye Ra menahannya “Ah
biar aku sja yang memesan. Lagi pula aku kan yang sudah menumpahkan kopimu”.
“Memangnya kau tidak malu memesan minuman dengan baju basah
bernoda coklat seperti itu hah?”
“Ah tapii”
Tanpa memperdulikan pinta HyeRa, JungShin berjalan kekasir
untuk memesan kopi.
Ha Seok termangu memperhatikan pria tinggi itu.
“Hey, HyeRa-yah, pria jangkung itu apa dia PemRed (red :
Pemimpin Redaksi) yang kau bilang tampan itu? Ahh dia cool sekali”
“Yaaaah Shin Ha Seok
awas saja ya kalau kau sampai
naksir dengannya”
“Hahahahah HyeRa-yah kau ini lucu sekali, kaukan tahu
cem-cem-an ultimate ku dari dulu itu siapa”
“Yayayaya silakan saja menunggu dengan sabar pengakuan cinta
dari Ahjussi pecinta kura-kura bernama Jong Woon itu. Kau sudah lupa hah,
sampai kapanpun Ahjussi tetap menganggapmu adik. Uhmm kurasa secret admirer mu
itu lebih cocok denganmu, sama-sama pengangguran Hahahahah”
“secret admirer? Maksudmu MinHyuk? Aish dia memang cute,
Tapi jongwoon oppa? Hiks aku belum bisa
move on darinya. Aahhh aku bingung. Yah
HyeRa-yah menurutmu siapa yang harus ku perjuangkan? Aku masih berharap pada
Jong Oppa”
“Mengapa bertanya padaku? Hitung kancingmu saja dan lihat
siapa yang mesti dipilih, dasar bodoh, lagipula ahjussi Jong kan sudah tua”
“Sigh, apalah arti umur bila cinta sudah bicara, (ß raffi ahmad- yuni
saara shipper XD) lagipula kau lebih bodoh, menumpahkan kopi orang yang kau
suka kedadamu, lihat bajumu, basah seperti orang yang sedang menyusui saja”
“Yaah Ha Seok-ah apa aku terlihat seperti itu? Ah aku tidak
bawa baju lagi, Aku juga tidak punya uang untuk membeli baju”
“Apalagi aku”, ucap Haseok berbisik karena melihat jungshin
sedang berjalan mendekat dengannya membawa nampan berisi 3 gelas kopi.
“HyeRa-ssi memangnya desain cover edisi mendatang sudah kau
kerjakan? Mengapa kau terlihat santai hang out ke mall bersama temanmu?” Tanya
Jungshin sambil menyeruput kopi hangatnya.
“Hahahah dia akan mengerjakan tugasnya jika tenggat waktu
yang diberikan sudah hampir habis, karena disaat itulah banyak ide bermunculan”
Jawab Ha Seok sekenanya.
“Aahh... hahaha itu tidak benar, aku datang kesini karena
ingin mengantar temanku melamar pekerjaan disini, Ah iya perkenalkan ini
temanku Shin Ha Seok, Ha Seok-ah ini PemRed di Bagian redaksi dikantorku”
“Hai aku Lee jung Shin” Sapa JungShin sambil bow/menunduk.
“Ah aku sudah tau namamu, Hye Ra sering bercerita tentangmu”
Ucap Haseok
.
“Ah benarkah? Ahahaha” Jungshin tertawa karena bingung mau
jawab apa =,=
“Ahh... hahahah ah tidak, maksudku uhmm... tapi aku memang
selalu menceritakan pengalaman kerja pertamaku kepadanya” Ucap Hye Ra sambil
menatap mata Haseok penuh kesal.
Bisa-bisanya Haseok mengatakan hal itu. Meskipun itu memang
benar, tapi kan aaaaahhh memalukan. Jangan sampai dia tahu bahwa aku
menyukainya, bagaimana jika ia berpikir seperti itu? Bisa-bisa aku dipecat. Hei
aku baru saja 3 minggu bekerja. Ah tidak tidak, mana mungkin, Ah aku masih
ingin bekerja dikantor itu.
Flashback....
“Yaaaaaayyyyyyyyy!!!!! lo lo semua siap-siap cepet kita cus
ke Kedai Ramen Yoo Chun” (ngapa bahasanya jadi lo gue cus -__-)
Teriak Hyera pada HaSeok dan MinHyuk. Keduanya termangu dan
saling bertatapan bingung terhadap kelakuan sahabat seperkuliahan mereka.
“Hei kenapa diam saja, cepat sana aku yang traktir”.
“Cius miapa?” tanya MinHyuk bingung.
“Iya karna tadi interviewku berhasil ihiiyyy dan besok aku
mulai kerja. Dan kalian tahu? Aigooo PemRed nyaaaa, seorang pria tinggi dan
berwajah tampan” Hyera menghela napas panjang
“Kurasa aku akan sangat betah
kerja disana” lanjutnya.
“Ah jinjja? Hei setampan apa aigoo kau membuatku penasaran,
yayayaya ceritakan padaku” ujar Ha seok.
“Dia cool, ah aku tidak bisaa me- eh.... mau tau aja, yaah....
Ha Seok-ah dia cem-ceman ku, kau sanah dengan MinHyukmu” tukas Hye Ra sambil
menengok ke arah Min Hyuk yang cekikikan hingga barisan gigi rapinya terlihat
mmenghiasi wajah imutnya.
“Sudahlah Lets Go! Kita makaaaann”
-end flashback-
***
“yahh Choi HyeRa mengapa diam seperti itu? Ayo kita
berangkat” Jungshin menghabiskan kopinya dan kemudian berdiri. “haah kemana?”
tanya Hye Ra
“Kau ini masuk shift siang bukan? 30 menit lagi kan masuk
kerja shift siang. Tidak mungkin kan bisa tiba 30 menit sampai kantor dengan
menaiki bis. Ayo ikut aku, di mobil ku ada kemeja, kau bisa memakainya dulu”
Jelas JungShin (author POV : OMOOO aaaa gilagilagila bisa nebeng mobil JungShin
*pe’ak*)
“Ah tapi aku harus mengantar HaSeok menaruh lamarannya”
tolak HyeRa (author : muna luh --__--)
“Hei Haseok-ssi memangnya kau tidak bisa melamar pekerjaan
sendiri?” tanya JungShin.
“Memangnya aku ini anak kecil? Sudah sana berangkat kerja.
Aku tidak ingin HyeRa dipecat, nanti siapa yang akan memberiku makan?” ToT ucap
Ha Seok melas.
“Yaaah kau ini, maka dari itu berhentilah menjadi pengangguran,
baiklah aku pergi dulu” ucap HyeRa.
hyeRa dan JungShin pun berjalan menuju pelataran parkir.
HyeRa berjalan dibelakang JungShin sambil menutupi kemeja nya yang terkena noda
kopi, noda tersebut sangat terlihat jelas teronggok di kemeja berwarna krem itu.
JungShin yang melihatnya pun langsung membuka jasnya (blazer cowok namanya apa
ya? Tuxedo atau emang jas ah molla xD)
dan memberikannya pada HyeRa.
“Ini, pakailah daripada kau berjalan sambil menutupi dadamu
itu” Hyera pun segera memakainya.
Jungshin membuka mobilnya dan mengambil kemeja kotak-kotak
merah (author : boleh dikasih ama Jokowi(?)) lalu memberikannya pada HyeRa yang
berdiri disampingnya.
“Ini, masuklah kedalam, ganti bajumu, aku akan menunggu
diluar” Pinta JungShin
Hyera pun segera masuk “Omooonaaa aku didalam mobil Jung
aaaa, uhmm... aku ganti baju disini tidak terlihat kan jika dilihat dari luar”
batin HyeRa.
***
0 komentar:
Posting Komentar