Chapter 3
Author : @reeaazmi
Lenght :
Chaptered
Genre : Absurd Romance(?)
Casts : Choi Hye Ra
Shin Ha Seok,
Lee
Jung Shin,
Kim Jong Woon
Kang Min Hyuk
Shin Eun Jin
Disclaimer : Dont jugde me by my ff ya xD,
cerita ini hanya fiktif belaka, berasal dari pemikiran
absurd asli author. No Copas! No Bashing! Just For Fun :)
Seketika itu pandangan JungShin menangkap sesosok bayang
wanita yang dikenalnya.
“Hye Ra-ssi” ucapnya pelan.
“Astaga! Dia melihatku, Apa dia ingin menghampiriku”
batinnya. dengan cepat Hyera memalingkan wajahnya.
“Maaf aku telat”
Sesosok pria tampan duduk dihadapan Hye Ra.
“Ah tidak apa, kau sedang apa tadi?”
“Ah maaf tadi aku bertemu dengan teman lamaku, hei mana
kopiku?” tanya JungShin mengalihkan perbicaraan.
“Ah iya aku hampir lupa, hehehe sebentarr” HyeRa berpaling
menuju meja barista dan memesan pesanannya lalu membawanya kemejanya.
“Ini” Hyera menyodorkan segelas kopi hangat ke meja depan
JungShin.
Terdengar sayup-sayup Lagu TVXQ – Humanoids yang sedang
diputar di cafe itu.
“Kyaaa~ aku sangat
suka lagu ini” teriak Hye Ra yang tidak memperdulikan Jungshin yang terkejut
mendengarnya.
“cih, hei membuatku kaget saja” ucap JungShin.
“Maaf, aku hanya excited” sergah hye Ra malu.
“Yaaah selera musikmu lumayan juga hyera-ssi”.
“ah benarkah? Memangnya kau suka musik seperti apa?” tanya Hyera.
“Semuanya, aku suka semua aliran musik yang penting musik
itu selalu ngena dikupingku” jawab JungShin.
“Kau tahu, dulu aku sempat bermimpi ingin menjadi pemain
band, dan entahlah takdir membawaku jadi seperti ini”. Lanjutnya.
“Ah benarkah? Bahkan aku juga bermimpi ingin menjadi
penyanyi, dan kau tahu? Takdir mewujudkan mimpiku, ya benar aku jadi penyanyi,
penyanyi kamar mandi” Ahahahaha celoteh Hye Ra sontak membuat Jung Shin
tertawa.
Suasana menjadi cair, Hyera tidak lagi merasa canggung
terhadap atasannya itu. Ya itulah HyeRa. Dirinya memang tidak bisa menjaga
image-nya. Mereka berduapun semakin akrab, melanjutkan pembicaraan bodoh yang
tak lain adalah pernyataan-pernyataan konyol HyeRa yang malah disambut oleh
tawa JungShin.
“Apa-apan gadis ini, bodoh sekali, tapi lucu juga dia, sudah
lama aku tidak tertawa lepas seperti ini” batin Jungshin sambil menatap Hye ra
yang sedang menyeruput secangkir kopinya.
***
DDDDRRRRRRTTTTTTTTTT
Getar handphone HyeRa membuyarkan tawanya.
From : Lazyseok
“Hyeraaaaa dimana kau? Aku lapar T.T”
‘Cih apa-apaan gadis ini, mengganggu saja’ batinnya kesal.
To : Lazyseok
“Kau bikin saja nasi goreng, aku sedah masak nasi tadi pagi”
Hyera memasukkan handphone nya kedalam tas nya. Ia melihat
jam tangan Alba-nya yang menunjukkan pukul 20.40.
“Maaf, kurasa aku harus pulang sekarang, ada tugas yang
mesti kukerjakan, hmm mungkin lain kali kita bisa mengobrol lagi, sampai jumpa”
ujar HyeRa seraya menunduk tanda pamit.
“Baiklah, sampai jumpa, dan terimakasih traktirannya” jawab
Jungshin.
***
“Selamat pagi, Hyeraaa, Seoookiieeee~” (seokkie? Sejak
kapan? Sejak kemarin dirinya semakin akur dengan HaSeok, Ya begitulah MinHyuk,
terserah dia sajalah XD) teriak Minhyuk sambil membuka pintu rumah hyera dan
Haseok. Ia berjalan perlahan memasuki rumah tersebut dan menaruh beberapa
kantung yang ia bawa tadi diatas meja.
KKKYYYAAAAAAHHHH
KKKYYYAAAAAAAAHHHHH
Teriak Minhyuk dan HaSeok berbarengan.
“Minhyuk-ah sedang apa kau? Mau mengintipku ya, awas yaa
kau!” bentak HaSeok kesal sambil berbalik dan bersembunyi dibalik tirai karena
dirinya yang hanya memakai sehelai handuk.
“Tidak! Aku tidak bermaksud seperti itu, aku hanya mau
mengantarkan makanan dari Ibuku” jawab Minhyuk gugup sembari menutup wajah
malunya dengan kedua tangannya.
“Ya sudah, tunggu sebentar dan balikan tubuhmu, aku ingin
masuk kemarku” pinta Haseok sambil berjalan kekamarnya.
Lima menit kemudian HaSeok keluar dari kamarnya dan langsung
menyambar kantung pemberian MinHyuk yang ada diatas meja.
“Apa ini? Hwaaaa tteokpokki” tanpa basa-badi HaSeok segera
menyambar makanan itu.
“Bagaimana seokkie? Enak tidak?” tanya Minhyuk.
“Tak perlu kau tanya lagi, apapun yang Ibumu buat sudah
pasti enak” jawab Haseok sembari mengunyah makanan, sudut bibirnya penuh dengan
saus tteokpokki.
Tanpa disadari, gerakan tangan sesorang menyambar sudut
bibir HaSeok dan mengusapnya. Ha Seok yang menyadarinya tertegun akan aksi
romantis pria imut tersebut, Ia tersenyum kecil pada Minhyuk yang sedari tadi
pria tersebut hanya memperhatikan dirinya sambil tertawa kecil melihatnya
makan.
Entah mengapa hal tersebut membuat HaSeok tiba-tiba
canggung. MinHyuk, Pria periang yang ceroboh yang merupakan tetangga sekaligus
sahabat semasa kuliahnya itu memang suka padanya, ia tahu walau Minhyuk tak
pernah mengungkapkannya. Entah sejak kapan, itu karena MinHyuk selalu
memperhatikan Haseok lebih dari sekedar teman. Bahkan minhyuk rela menemani
HaSeok menjadi pengangguran beberapa bulan ini, ia berdalih pada ibunya bahwa
ia belum siap bekerja.
“Maaf, Ahjumma (Ibu Minhyuk) sudah sangat baik terhadap kami
(seok&hyera) namun aku belum bisa membalasnya” ujar Ha Seok sedih.
“Sudahlah, tidak usah dipikirkan, hei bulan depan aku sudah
mulai kerja dikantor sepupuku, kau juga kan? HyeRa bilang kau melamar kerja
disebuah cafe?” tanya MinHyuk.
“Ah tidak jadi, lowongan sudah tutup, mungkin aku akan
mencarinya ditempat lain.” Jawab Haseok tidak bersemangat. Ia pun kembali
melanjutkan sarapan yang dibawakan MinHyuk.
“Ah apa bungkusan satu ini buat Hyera? Lebih baik makan saja
ya” ucap haseok seraya membuka kantung berisi makanan itu.
“Hei jangan itu milik HyeRa, kau jangan begitu” sela MinHyuk
sembari merebut kantung itu.
“Baiklah” ucap haseok malas. ‘Lagipula HyeRa kan masih
tidur’ batinnya kesal.
“Hei ikut aku yuk” ajak MinHyuk.
“Kemana?”
“Sudah ikut saja, kau masih laparkan?”
“ah hahahah, hmm, tapi mau kemana?”
“Mancing!”
“Hah untuk apa?”
“Nanti ikannya bisa kau makan”
Minhyuk dengan Vespa merahnya membawa HaSeok pergi, sejurus
kemudian vespa itu sedah melanglang buana menuju dermaga.
***
“Aih panjang sekali antriannya” gerutu HyeRa kesal. “Semoga
tidak kehabisan” batinnya.
Jauh dibarisan depan seorang pria tinggi terlihat sedang
melakukan transaksi.
“Silahkan, mau tiket yang mana, kita ada promo buy 1 get one
khusus tiket VIP” tanya ahjussi penjaga tiket.
“Baiklah tiket VIP nya saja, ini” jawab pria itu sembari
menyodorkan kartu kreditnya.
“1 tiket VIP atas nama Lee Jung Shin, transaksi menggunakan
kartu kredit, baik sudah kami konfirmasi, ini tiketnya, terimakasih” pria
tersebut menjelaskan.
“Ah iya terimakasih”
Jungshin bergegas keluar dari antrian panjang itu dan
sembari memegang tiketnya.
‘Ah bukankah itu jungshin, apa dia membeli tiket juga?’
batin HyeRaa
“Yaahhh JungShin-ssi, kau membeli tiket juga?” tanya Hyera
sembari menunjuk tiket yang berada ditangan Jungshin.
“Ah hai, hmm iya, kau sendiri?”
“hu'uh, entahlah kebagian atau tidak, aku kesiangan mengantri tadi” Hyera mengangguk,
“ini, untukmu satu”
ucap Jungshin seraya menyodorkan sati tiketnya pada HyeRa.
“Ah tidak usah aku coba mengantri dulu saja”
“Maaf kuota tiket untuk hari ini sudah habis” terdengar
teriakan para crew penjual tiket.
“Sudah ini saja, tadinya aku ingin memberi pada TaeYong
habis kupikir mungkin dia juga ingin menonton konser CNBlue” (Office Boy yang dimanapun kapanpun selalu
memakai headphone untuk mendengarkan
musik).
“Ah baiklah ku terima, aku tidak menyangka kau juga suka CN
Blue” ucap HyeRa
“Ya aku memang sering menghabiskan weekend untuk menonton
konser, tadi pagi aku tidak sengaja melewati kios tiket disini dan kulihat
mereka sedang menjual tiket, yasudah aku mampir” jawab Jungshin.
‘Apa? Jadi menonton konser itu hobinya? Aku saja harus
menunggu 1 bulan hingga aku gajian baru bisa menonton konser artis
kesayanganku’ batin HyeRa.
“Yasudah, aku harus pergi, konsernya mulai jam 8 malam kan?
Nanti kujemput dirumahmu, berikan
alamatmu” pinta Jungshin.
“Aku, tidak membawa kertas, hanya ada pulpen di tasku,
ponselku juga mati” jawab Hyera sambil membuka tasnya.
“ah begini saja, sini berikan tanganmu”. Hyera meraih telapak
tangan Jungshin dan menuliskan nomornya.
“Itu nomor telponku” ujar Hyera tersenyum.
“Cih lucu sekali, seperti contekan saja hahaha” Jungshin
tertawa kecil sambil melihat telapak tangannya.
“Hei tulisanmu jelek sekali disini, mengotori saja, lebih baik
tadi kau mengetiknya di ponselku”
“eh dimana ponselku” Jungshin meraba2 kantung celananya.
“Aissh tertinggal di mobil” ucapnya kesal.
“Yasudah kalau begitu, nanti kutelpon, aku duluan ya”
Jungshin tersenyum dan membelakangi Hyera. Langkahnya sangat cepat menuju
keluar.
“Apa ini hari keberuntunganku?” Hyera tersenyum bahagia
sambil menatap tiket konser VIP nya.
‘ya sepertinya aku makin percaya pada keajaiban love at
first sight’ batinya senang.
***
“Oppa sepertinya kau harus mencari karyawan lagi untuk
membantumu merawat binatang-bintang itu, bulan-bulan mendekati pernikahan kita
kan akan membuatmu sangat sibuk”
“iya, mungkin kau benar Eunji-ah, dulu ada seorang temanku
yang membantu disini tapi dia memutuskan untuk pindah ke Seoul untuk meneruskan
kuliahnya, tapi kudengar ia sudah lulus, kerjanya sangat terampil dan ia juga
penyayang binatang, mungkin aku bisa memintanya untuk membantuku, ah kau belum
kenal ya? Namanya Ha Seok, ia sudah ku anggap seperti adik perempuanku sendiri”
“Ah kau kan belum pernah cerita padaku tentang dirinya”
jelas Eunjin sambil mengeringkan obat luka pada kaki kucing salah satu pasien
JongWoon.
“iya aku lupa, sudah lama aku tidak bertemu dengannya,
terakhir menelponnya hmm sekitar 5 bulan yang lalu, ah Eunjin-ah bagaimana jika
aku telpon dia? Sekalian aku ingin menawarinya untuk membantuku” Jong woon
menoleh ke arah Eunjin yang masih sibuk dengan membersihkan kucing yang sedang
terluka itu.
“hu’uh, teleponlah” jawab Eun jin sambil mengangguk.
Joong Woon lekas mengambil ponselnya dan mengetik nama
HaSeok kemudian memanggilnya
Tut...tut..
“Halo”
“Halo, Ha Seok-ah, ini oppa”
“Oppaa! Annyeong, apa kabar?”
“baik, hei bagaimana? Sudah lulus kan? Sudah dapat
pekerjaan?”
“ennnggg, aku sudah lulus, tapi hehehe belum tuh” jawab Ha Seok
tersenyum malu
“Hei Bulan X oppa akan menikah, uhmmm.... kau mau tidak
menolong oppa? Jadi perawat di Klinik oppa? Tidak lama kok hanya 3 bulan. Tapi
oppa tak memaksakan kok”
“Apaa?? Secepat itukah oppa ingin menikah? Hmm iya aku mau
kok oppa” Ha Seok sedikit terkejut mendengar apa yang barusan ia dengar.
“yah kau tau sendiri usia oppa kan sudah matang untung
berumah tangga, terimakasih Haseok, kau memang adik oppa yang terbaik”
“Hiks, tapi oppa tidak akan melupakanku kan setelah menikah
nanti?”
“Tidak mungkin itu terjadi”
“Baiklah, kapan aku mulai kerja?”
“secepatnya kalo bisa, aku juga ingin mengenalkan calon oppa
padamu”
“Baiklah oppa” jawab HaSeok pelan.
“yasudah, oppa tutup ya, jaga dirimu baik-baik”
“iya”
Tut
***
“hei apa barusan Ahjussi yang menelpon?” tanya Hyera dengan
wajah penuh krim masker.
“iya, yaah dia 3 bulan lagi akan menikah, hiks dan aku
disuruh kerja di Kliniknya krna oppa sedang sibuk, bagaimana?” tanya HaSeok
seraya melipat tangannya diatas meja tepat didepan HyeRa yang sendang menata
maskernya.
“Bagaimana apanya?”
“Kerja di Klinik opaa, tidak lama, hanya 3 bulan”
“Yasudah kalau, begitu,"
“tapiii, minhyuk-ah” ujar Ha Seok pelan.
“ah apa?”
“tidak”
“MinHyuk kenapa? Kau berat meninggalkannya?” tanya Hyera.
“Tidak, a..a..aku tidak bilang begitu”
“Iya, tapi raut wajahmu yang mengatakannya”
‘Apa benar’ batin Ha Seok
Flashback
5 bulan yang lalu Jong Woon Oppa menelpon HaSeok.
“Hei jangan lupa belajar yang giat, bir kau cepat datang
keklinikku, kura-kuramu sudah rindu padamu”
“Ah oppa, jaga dia baik-baik, aku juga merindukannya”.
“Hei ada yang ingin ku bilang padamu”.
“hu’uh katakan”.
“hmm, aku sudah bertunangan, kami ingin serius menjalani
hubungan, lalin kali akan kuperkenalkan padamu”
“benarkah, baiklah” jawab haseok datar.
“oppa tutup ya, jangan lupa belajar, fighting!”.
“iya”.
Tututut
Hyera termenung mendengar apa yang abrusan ia dengar. Aneh
ia memang sangat terkejut mendengarnya, namun ia samasekali tidak merasakan
sakit.
‘Apa aku sudah benar-benar bisa melupakan Oppa’ batinnya
sambil memegang dadanya.
End flashback
***
“Apa Jungshin mau kesini untuk menjemputmu, apa kau gila?”
tanya Hyera tak percaya.
“aisshh aku serius, kau tahu, kita mau nonton konser bersama
ihihiww” Hyera menjawabnya sambil tertawa.
“Yahh bahkan kau tidak mengajakku, kau tahu kan aku juga
ingin menonton konser itu”
“Awalnnya sih iya, tapi aku kehabisan tiket dan tiba-tiba ia
datang dan menawariku tiket” jelas HyeRa.
“hei apa kau menyukainya?”
“kenapa memangnya? Hmm iya aku menyukainya” Jawab Hyera
sambil tersenyum.
“Apa kau mencintainya?”
“entahlah, mungkin nanti,” jawab Hyera masih dengan
senyumnya yang mengembang. Entah pikirannya melayang kemana ia masih
tersenyum-senyum sendiri.
“kurasa aku mulai mencitai MinHyuk” ucap Haseok tertunduk.
Hyera yang mendengar pengakuan sahabatnya tersenyum bahagia.
“Ikutilah kata hatimu, percayalah, hatimu tak mungkin berbohong” hyera
mendekatkan diri dan memeluk shabatnya tersebut. “Sudah saatnya kau membalas
cinta Minhyuk” lanjutnya.
“enggg” Haseok mengangguk, butiran bening mulai terlihat dikedua sudut
mata Haseok, dan megalir indah dipipinya.
“hei sudahlah, kau siap-siap sana, dandan yang cantik, ini
kencan pertamamu dengan Jungshin, kajja” Haseok melepas pelukan Hyera dan
menghapus air matanya.
“apa bisa dibilang kecan?” Hyera bingung sambil berjalan kearah
kamarnya hendak bersiap-siap.
“Tentu saja , dasar bodoh” tukas Haseok.
***
1 jam yang lalu Jungshin menelpon Hyera untuk menanyakan
alamat rumahnya. Setelah memberi tahu alamatnya, Hyera segera bergegas untuk
bersiap-siap.
“Hmm sepertinya kita datang terlalu awal” Jungshin
melihat-lihat sekeliling venue yang mulai ramai didatangi orang-orang.
Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak muda yang menonton dengan pasangannya,
ada juga dengan sekumpulan teman-temannya dan bahkan ada pula yang membawa anak
mereka.
“Ah tidak, lebih cepat lebih baik, tunggu sebentar”
“hei kau mau kemana?” tanya Jungshin yang sudah di tinggal
Hyera sebelum ia selesai bicara.
‘aissh gadis itu benar-benar ya.’ Batinnya.
Pandangannya
masih melihat-lihat sekeliling dan tiba-tiba ia merasa tertarik untuk
menghampiri stand merchandise yang ada didekatnya. Ia pun membeli 2 banda yang
dijual distand itu lalu kembali untuk menemui Hyera yang terlihat sedikit panik
tengah mencari-cari Jungshin.
“ini” Jungshin menyodorkan bandana berbentuk 2 tanduk yang
memancarkan sinar biru.
“mwo? Kau membelinya? Ah ternyata kau lucu juga” goda Hyera.
“ah tidak, aku hanya ingin membelinya karena kulihat
orang-orang banyak yang memakainya”
“ah, baiklah aku pakai, ah ini kau juga” Hyera memakai
bandana itu lalu menyodorkan sebuah LightStick yang baru dibelinya tadi kepada
Jungshin.
“hahaha, kurasa aku sekarang menjadi seorang fanboy betulan”
Jungshin tertawa sambil makai bandana tanduk birunya.
“ah pintunya sudah dibuka, ayo”
Mereka berdua pun segera masuk ke dalam venue dan menempati
kursi diarea VIP sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket.
Dan konserpun
dimulai dengn lagu Love Revolution. Sesekali Hyera berdiri dari kursinya sambil
meneriakkan nama member, hal ini sontak membuat Jungshin tertawa. Hyera pun
mengajak Jungshin untuk menggoyangkan Lightsticknya. Sesekali hyera meraih
tangan Jungsin dan menuntunnya untuk menggoyangkan lightsticknya kekiri dan
kekanan. Jungshin hanya tertawa malu melihat dirinya ikut ber-fanboy-ing-an.
Sesekali Hyera bernyanyi mengikuti alunan lagu dan meneriakkan fanchant bersama fans yang lain.
“Anak ini lucu sekali, ya mungkin ia sangat nge-fans
sampai-sampai se-excited itu hahaha’ batin Jungshin sambil melihat Hyera yang
tengah sibuk menggoyangkan lightsticknya.
“Kenapa malah melihatku? Hei gerakkan lightsticknya” Hyera
memberi arahan.
Kurang lebih selam 2 jam konser digelar. Para penonton
berduyun-duyun mulai bergegas meninggalkan venue.
“Nanti saja tunggu 30 menit, pasti masih ramai sekali
diluar, sulit untuk menuju parkiran” tahan Jungshin seraya menarik tangan
Hyera.
“Duduk saja dulu” lanjutnya
“hu’uh” Hyera menggangguk tanda setuju.
“ahh cepat sekali konsernya berakhir T^T aku kan masih ingin
nyanyi” Hyera memandangi lightsticknya dengan tatapan sedih.
“hahaha kalau Cuma ingin bernyanyi, kau kan bisa menggelar
konsermu sendiri” ujar Jungshin.
“......”
“iya konser di kamar mandi ahahaha” canda Jungshin sambil
tertawa menyebabkan lightsticknya terguncang-guncang.
“tidak lucu” Hyera memasang muka cemberut, sontak membuat
Jungshin tertawa makin keras melihat reaksi Hyera.
“Sepertinya sudah tidak teralu ramai, ayo kita keluar” ajak Jungshin
Suasana diluar masih ramai namun tidak terlalu padat.
Jungshin dan Hyera berjalan lewat jalur selatan venue yang berbatasan dengan
Sungai Han. Disana masih ramai di penuhi stand-stand merchandise dan makanan
yang dipenuhi sebagian besar penonton yang baru keluar.
“Tunggu disini, aku ingin jajan”
‘jajan, seperti anak kecil saja’ ungkap ungshin dalam hati
sambil berdiri memandangi aliran sungai.
“ini”
“apa ini? Gulali? Memangnya aku anak kecil”
“memangnya anak kecil saja yang boleh makan gulali, standnya
ramai sekali, makanya aku jadi penasaran untuk membelinya, nyamm enak juga
hahaha kalau tidak mau yasudah nanti kumakan” ujar Hyera sambil menikmati
gulalinya.
“yaaah enak saja, ini kan buatku” Jungshin merebut gulali
itu dari tangan Hyera dan melahapnya.
‘mungkin terlihat agak konyol, tapi anak ini benar-benar
lucu, makan gulalu setelah nonton konser, hahaha bahkan aku tidak pernah makan
dipinggiran berasama EunJin’ batin Jungshin.
***
“Yak sudah sampaii” Jungshin melepas seatbelt dan menoleh
kearah Hyera.
“hey yahh kita sudah sampai dirumahmu” ujar jungshin.
“aissh dia malah tertidur” Jungshin mendekatkan dirinya
kesamping jok hyera.
“yaaah, kau tidak mau pulang, hyera-yah” Jungshin semakin
mendekat, menatap wajah HyeRa yang sedang tertidur.
-tobecont-
0 komentar:
Posting Komentar